Welcome and thanks for visiting the bloggers qirinlind

" Welcome and thanks for visiting the bloggers qirinlind "

This blogger done to find out what you know and yet in this qirinlind blogger you must find the answers ...

Laman

Selasa, 30 Maret 2010

laporan praktek_over houle transmisi manual

“LAPORAN PRAKTEK”
SISTEM PEMINDAHAN TENAGA OVER HOULE TRANSMISI MANUAL TANGGAL : 5 MAI 2009
SEMESTER 2
POLTEK TEDC BANDUNG WAKTU : 10.00 – 12.00 WIB

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja over houle transmisi manual seri 3K.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja transmisi manual seri 3K.
Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran dan perakitan transmisi manual seri 3K dengan baik & sesuai prosedur.
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan pada setiap komponen-komponen jika ada yang mengalami kerusakan .
Mahasiswa dapat melakukan cara perhitungan antara gigi 1,2,3,4 dan gigi mundur.

KESELAMATAN KERJA
Sebelum mahasiswa melakukan praktek harus memperhatikan keselamatan kerja , antara lain:
Pada diri sendiri, yaitu: gunakanlah baju praktek,sepatu, dll.
Pada bahan nya, yaitu: setelah melakukan pembongkaran komponen-komponen diletakan pada tempat yang bersih agar tidak terkena kotoran seperti pasir,debu, dll serta jangan sampai komponen-komponen yang telah dibongkar tercecer atau pun hilang.
Sedangkan pada alat nya, yaitu: gunakan alat-alat tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ada, jangan sampai menggunakan alat sembarangan.



C.ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan
Kunci sok ( 10,12,14,17,19 ).
Tang ( tang cepit, tang biasa ).
Kunci kombinasi ( 10,12,14,17 ).
Palu.
Bahan yang digunakan
- satu buah transmisi manual seri 3k.
- grease.
- kain majun
D.PEMBONGKARAN
Sebelum melakukan pembongkaran pada transmisi manual seri 3K yang harus kita lakukan adalah :
Persiapkan lah alat-alat yang akan kita gunakan yang tertera pada alat dan bahan.
Setelah itu…………
Lepaskan perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

Lepaskanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi.


Lepaskan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.


Lepaskan fron cas dengan menggunakan kunci 10.


Lepaskan snap ring,clutch,key spiring dengan menggunakan tang & palu.


Lepaskan output shaft,input shaft beserta gigi 1,2,3,dan 4.


Lepaskanlah idle gear ,counter gear ,gigi penghubung serta gigi mundur dengan menggunakan palu serta pendorong.

Lepaskan gigi 1,2,3,4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan penghubung gear.




Setelah semua komponen-komponen transmisi telah dibongkar hasil nya seperti pada gambar berikut ini :





E. PEMERISAAN
Hasil pemeriksaan pada setiap komponen-komponen transmisi manual seri 3K adalah :
input shaft (baik)
output shaft (baik)
speed gear (baik)
counter gear (baik)
sincrons mesh (baik)
hup sleep (baik)
clutch sleep (baik)
key (baik)
shaft idel gear (baik)
idle gear (baik)
tuas pemindah (baik, tapi ada sedikit kerusakan kecil )
garpu pemindah (baik, tapi ada sedikit kerusakan kecil )
sedangkan,
dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan pada transmisi manual pada baut-baut pengikatnya ada yang kurang sehinga tidak sepenunya mengikat antara satu komponen dengan komponen yang lain.
Pada output shaft nya pelor-pelor yang berada didalamnya jatuh berserakan diperumahan gear.
Pada komponen-komponen yang lain tidak megalami karusakan hanya beberapa saja yang rusak.
F.PERHITUNGAN
Keterangan jumlah gigi :
Gigi 1 = 33 ( gigi percepatan = 14 )
Gigi 2 = 29 ( gigi percepatan = 20 )
Gigi 3 = 22 ( gigi percepatan = 27 )
Gigi 4 = 16 ( gigi percepatan = 33 )
Gigi mundur = 23 (gigi percepatan = 14 )
Teman gigi mundur = 33

Gigi 1 = 16/33 x 33/14 = 528/462 1,14 : 1 Memutar = 1,14
Diputar = 1
Gigi 2 = 16/33 x 29/20 = 464/660 0,70 : 1 Memutar = 0,70
Diputar = 1
Gigi 3 = 16/33 x 22/27 = 352/891 0,39 : 1 Memutar = 0,39
Diputar = 1
Gigi 4 = 1 : 1 Memutar = 1
Diputar = 1
Gigi mundur =
16/33 x 23/14 (1,64) = 16/33 x (1,64)/(33 ) = (26,24)/1089 0,024 :1 Memutar = 0,024
Diputar = 1

G.PERAKITAN
setelah melakukan pembongkaran dan pemeriksaan pada transmisi manual seri 3K maka selanjut nya lakukanlah perakitan dengan cara , yaitu :
Pasangkanlah gigi 1,2,3,4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan penghubung gear.



pasangkanlah idle gear ,counter gear ,gigi penghubung serta gigi mundur dengan menggunakan palu serta pendorong.
pasangkan output shaft,input shaft beserta gigi 1,2,3,dan 4.


pasangkan snap ring,clutch,key spiring dengan menggunakan tang & palu.

pasangkan fron cas dengan menggunakan kunci 10.

pasangkan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.

pasangkanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi.
pasangkan perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

Setelah semua komponen-komponen transmisi telah dipasang kembali hasil nya seperti pada gambar berikut ini :


H.CARA KERJA
Cara kerja masing-masing setiap gigi :
1.Netral
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear
2.Roda gigi ke 1
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 1 → clutch hub slevee dan hub no 1 → output shaft
3.Roda gigi ke 2
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 2 → clutch hub slevee dan hub no 1 → output shaft
4.Roda gigi ke 3
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 3 → clutch hub slevee dan hub no 2 → output shaft
5.Roda gigi ke 4
Input shaft → roda gigi ke 4 → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → output shaft
6.Roda gigi mundur
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi idle mundur → roda gigi mundur → output shaft
Gambar cara kerja perpindahan gigi 1,2,3,4 & mundur , yaitu :
Nama komponen-komponen nya :
Poros input
Poros output
Unit sinkromesh
Bantalan rol
Bantalan naf
Roda gigi pinion













Diagram Posisi Gigi
Posisi 1


Posisi 2


Posisi 3


Posisi 4


Posisi R







I.KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan pada transmisi manual seri 3K maka dapat disimpulkan :
Transmisi tersebut tidak dapat digunakan dikendaraan yang sesungguh nya karena masih banyak kekuranggan pada transmisi yang saya bongkar, seperti tidak ada nya oli pelumas didalam transmisi tersebut maka dapat menyebabkan gigi-gigi,poros input/output,dll tidak dapat berputar atau menggerakan bagian-bagian dengan sempurna.
Selain itu juga baut-baut/mur pada transmisi banyak tidak ada(hilang),maka pada saat menyatukan antara satu komponen dangan komponen yang lain komponen tersebut tidak terpasang dengan benar akibat nya transmisi tidak dapat digunakan.

Hasil pemeriksaan pada komponen-komponen transmisi manual yang saya bongkar komponen didalamnya masih dalam keadaan baik tetapi ada satu komponen yang mengalami kerusakan yaitu pelor-pelor yang berada pada input transmisi rusak.


SAMPIT ,14 MAI 2009

DWI ANDRI RAHMANANDA
Poltek tedc bandung

Minggu, 21 Maret 2010

pengelasan

Pengelasan dengan gas atau Las Listrik adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. Nyala gas atau Las Listrik yang banyak digunakan adalah gas alam, asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen.

Pengelasan Oksiasetilen
Dalam proses Kerja Las Gas ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya Las bisa mencapai 3500 oC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi. Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. Oksigen disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa. Gas asetilen (C2H2) dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut :

Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen

Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya

Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral, reduksi dan oksidasi.
Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara dan Bengkel Las yang biasa di lakukan di Bengkel Las.


Kerja Las Gas Nyala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan nonferrous dan Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik .


Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen yang ada di Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya.Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan Las kuningan dan perunggu.